Thales Defence yang bermarkas di Perancis resmi ditunjuk oleh Damen Schelde Naval Shipbuilding Belanda untuk meng-install a full mission systems suite, untuk dua kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) Angkatan Laut Indonesia, setelah menandatangani kontrak pada November 2013. Kapal PKR yang dimaksud adalah Frigate SIGMA 10514 Guided Missile.
Thales akan memasok sejumlah sistem ke dalam frigate Sigma tersebut, antara lain: Sistem Manajemen Tempur TACTICOS, Radar surveillance SMART-S Mk2, Sistem Kontrol Penembakan STIR 1.2 Mk2 EO, Sonar Kingklip, Datalink LINK-Y, serta komunikasi angkatan laut dan sistem navigasinya. Pengiriman pertama modul-modul tersebut dijadwalkan akhir 2014 dan programnya tuntas pada tahun 2017.
Sebagai upaya transfer technologi yang disyaratkan Pemerintah Indonesia, Thales juga akan meningkatkan kerjasama industri dengan PT LEN Indonesia, untuk mengembangkan bagian dari perangkat lunak Sistem Manajemen Tempur (CMS). Thales juga akan melibatkan industri Indonesia dalam urusan service support dan terus mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan industri Indonesia, baik di bidang militer maupun sektor sipil.
Kontrak ini melibatkan pembuatan sistem radar SMART-S Mk2 hingga 50 unit. Kontrak pertama kali dilakukan tahun 2003 dan operasional pada tahun 2006. Sistem radar SMART-S Mk2 berfungsi sebagai pengawasan laut, jarak menengah dan jauh.
SMART-S Mk2
Disain dan konstruksi Radar SMART-S Mk2 3D didasarkan pada standar NATO untuk peralatan kapal. SMART-S Mk2, merupakan radar multibeam tiga dimensi terbaru buatan Thales, yang beroperasi di S-band, untuk pemantauan/ pengawasan jarak menengah dan jauh, serta menjejak target di wilayah pesisir/ littoral.
Radar SMART-S Mk2 (thales)
Radar SMART-S Mk2 versi terakhir mampu memantau: laut, darat, pulau-pulau, pesisir pantai dalam kondisi hujan dan badai petir, serta berbagai target radar lainnya, termasuk target permukaan dalam bentuk kecil: helikopter dan rudal anti-kapal. SMART-S Mk2 3D dirancang agar cocok dipasangkan dengan rudal permukaan ke udara (SAM), seperti Evolved Sea Sparrow Missile (ESSM).
Modul ini merupakan one radar concept (1 module) yang sekaligus melacak sasaran udara dan permukaan yang didisain sebagai radar utama bagi: light frigate, korvet dan kapal seperti Docks Landing Platform (LPD).
Radar ini memiliki dua 2 mode utama dengan jangkauan 250 km, juga dilengkapi mode khusus helikopter untuk memantau target yang berada di over the horizon target (OTHT) / terhalang lengkung bumi. SMART-S Mk2 dilengkapi saluran penembakan rudal sasaran darat, sehingga tinggal menghubungkannya dengan sistem rudal darat yang dipilih.
Sistem Manajemen Tempur (CMS) TACTICOS
Sistem manajemen tempur merupakan jantung dari kapal angkatan laut. Alat ini mengintegrasikan semua sensor kapal dan informasi dari pihak lain untuk mengetahui situasi dan kondisi secara real time.
Tacticos bisa dikatakan CMS yang telah matang dan terkenal kehandalan serta kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai hal yang sulit. Tidak kurang 160 kapal berbagai jenis, dari 19 Angkatan Laut (baik NATO dan non-NATO) menggunakan CMS TACTICOS. Salah satu yanng baru berhasil dilakukan TACTICOS adalah mengintegrasikan rudal VL Mica yang saat ini telah beroperasi di Frigate Angkatan Laut Maroko, Tarek Ben Ziad tahun 2012.
CMS TACTICOS Thales
VL Mica merupakan sistem rudal fire and forget jarak pendekance tingkat advance buatan MBDA missile system. Rudal ini mampu menggasak sasaran dari arah 360 derajat, untuk segala jenis ancaman. Prosesnya, CMS tacticos mengirim data yang diambil dari radar SMART-S Mk2, diteruskan kepada Sensor yang ada di dalam rudal, untuk membimbing rudal menuju ancaman.
STIR 1.2 EO Mk2
STIR 1.2 EO Mk2
STIR 1.2 EO Mk2 merupakan sistem kontrol senjata dual band (I dan K) jarak menengah untuk mengendalikan penembakan rudal maupun senjata mesin. Alat ini kombinasi dari satu radar pengarah 1.2 m dilengkapi satu set electro-optic equipment (TV/IR/Laser), termasuk optronic tracking dan sebuah sensor seleksi otomatis. Tiga sumber data (I, K, EO) disiapkan untuk mengurangi kesalahan transmisi, meningkatkan performa dan sekaligus ketahanan ECCM. Singkatnya STIR 1.2 EO Mk2 mampu membimbing rudal homing semi- aktif seperti ESSM dan ASPIDE. STIR 1.2 EO Mk2 dilengkapi alat PreAction Calibration (PAC) and Miss Distance Indication (MDI).
LINK-Y Data Link
LINK-Y Data Link merupakan alat pertukaran data yang menjadi kepentingan utama untuk mengkoordinasikan tindakan yang harus dilakukan kapal, helikopter/ platform udara serta unit darat. Alat ini melakukan pertukaran data taktis antara beberapa platform militer.
Dengan kemampuannya itu, data link biasa disebut “kekuatan pengganda”. Data taktis yang tersedia dibagi ke unit lain untuk tujuan antara lain: Over-The-Horizon Targeting support, Integrasi Combat Management System & Air Management System; serta posisi, status dan data target.
Kinglip Sonar
Kinglip Hull-Mounted Sonar (HMS) ini merupakan sonar yang menggunakan frkuensi aktif dan pasif.Piranti pemantau ancaman dari berbagai jenis kapal selam serta ancaman bawah laut lainnya, seperti torpedo ataupun ranjau laut. Kinglip Hull-Mounted Sonar (HMS) mampu menjejak secara akurat posisi dan jarak kapal selam, dengan bantuan helicopter/ airborne platform.
Thales sonars qualified at sea for French and Italian FREMM frigates
Kerjasama dengan PT PAL
Pembangunan Kapal PKR Sigma akan melibatkan Galangan Kapal PT PAL Indonesia. Sejumlah modul kapal rencananya dibangun di PT PAL Surabaya.
Pembagian pembangunan modul PKG Sigma, antara Damen Schelde dan PT PAL (photo: arc.web.id)
Berdasarkan diagaram ini, Modul 5: bridge kapal, sensor dan elektronik; akan digarap oleh Damen Vlissingen facility di Belanda. Bridge adalah ruang Komando untuk mengontrol berbagai platform kapal. Sementara Modul 3 yang merupakan mid hull/engineering module akan dikerjakan Damen Rumanian facility.
Contoh Bridge Kapal Sipil
4 modul sisanya termasuk hull depan dan belakang kapal, akan dibangun oleh PT PAL di Surabaya. Pada PKR ke 2 ditargetkan PT PAL akan mengerjakan 5 modul. Modul mid hull yang dikerjakan oleh Damen Rumania akan ditake over oleh PT PAL. Pembuatan satu PKR Sigma diperkirakan memakan waktu 3 tahun. Dua tahun untuk pembuatan v modul dan satu tahun untuk mengintegrasikan dan finishing Kapal.
Persenjataan PKR Sigma
Persenjataan yang akan diusung oleh PKG Sigma 101514 ini kira kira seperti ini:
Guns:
» 1x Oto Melara 76/62 Compact 76mm Main Gun
» 1x Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
Missiles:
» 8x MBDA MM40 Blk III antiship missiles
» 12x MBDA MICA VL surface to air missiles (in VLS)
Torpedoes:
» 2x Triple torpedo launchers
Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo arc.web.id)
Namun dalam Defense Security and Equipment International/ DSEI 2013 di London DAMEN Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) memamerkan juga sebuah korvet Sigma yang mengusung RAM launchers buatan Rheinmetall Jerman.
Sigma Corvette with Integrated Mast Module, 8x anti-ship missiles, a 76mm main gun, a special mission container at the stern and two RAM launchers (photo: Navy Recognition)
RIM-116 Rolling Airframe Missile Launcher (Rheinmetall)
Semoga saja persenjataan Kapal PKR Sigma 10514 mengusung senjata modern sehingga frigate ini disegani dan bisa diandalkan di masa depan (JKGR).