Minggu, 15 Desember 2013

Proyek Rel Kereta di Kalimantan

Rusia Janjikan Proyek Rel Kereta di Kalimantan Terlaksana pada 2015


Tentu saja ada perusahaan Rusia yang terlibat dalam proyek ini.

Rel Kereta Api

Pemerintah Rusia berjanji merealisasikan proyek pembangunan jalur kereta api di Kalimantan pada 2015 mendatang. Jalur kereta api tersebut akan dibangun di bagian timur pulau itu. 


Proyek ini sudah disepakati pemerintah Rusia dan Indonesia dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT APEC 2013 di Bali awal Oktober kemarin. Menurut seorang pejabat Rusia di Jakarta, Senin 28 Oktober 2013, proyek ini sudah dikerjakan oleh perusahaan baik swasta dan pemerintah dari kedua negara. 


"Tentu saja ada perusahaan Rusia yang terlibat dalam proyek ini. Mereka berasal dari pihak swasta dan perusahaan milik pemerintah," kata pejabat yang tidak mau disebut namanya itu. 


Dia menyebut alasan pemilihan Kalimantan sebagai lokasi pembangunan proyek tersebut yaitu karena masih dibutuhkan infrastruktur untuk mendukung distribusi sumber daya alam di sana. "Jadi proyek ini nantinya kan akan membantu untuk distribusi batu bara dan minyak bumi ke beberapa daerah di Kalimantan," kata dia. 


Realisasi proyek ini sebelumnya juga sudah disinggung oleh Menteri Perkembangan Perekonomian Federasi Rusia, Aleksey Ulyukaev, kepada kantor berita RIA Novosti saat dia menghadiri pekan KTT APEC 2013 di Nusa Dua Bali. 


Saat itu, Ulyukaev, mengatakan Rusia menjajaki prospek kerja sama di bidang perkeretaapian. "Kalau proyek ini berhasil, kesannya akan cukup positif bagi pertumbuhan ekonomi, baik di Indonesia maupun di Federal Rusia,"ujarnya. 


Proyek pembangunan jalur kereta api bukan merupakan program baru yang diteken oleh kedua Pemerintah. Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dilakukan sejak bulan Februari 2012 silam antara Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek dengan Direktur Kalimantan Rail PTE Ltd, Andrey Shigaev. 


Proses penandatanganan disaksikan mantan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov, di Jakarta. 


Rel kereta ini nantinya dibangun dan terbentang dari Murung Ray ke Balikpapan dengan jarak 275 kilometer. Selain dengan Kalimantan Rail, proyek ini juga melibatkan perusahaan Rusia, yakni JSC Russian Railways. Awang mengatakan bahwa pembangunan ini akan membawa dampak yang positif bagi kemajuan infrastruktur di Kaltim.

"Proyek ini memiliki potensi dalam membentuk sarana transportasi yang dapat diandalkan, lancar, dan aman," kata Awang.

BPPH Kembangkan Riset Tentang Kapal Selam

Demi Kedaulatan dan Kemandirian Negara, BPPH Kembangkan Riset Tentang Kapal Selam



Isu-isu pertahanan dan keamanan berkaitan dengan masalah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) semakin sering bermunculan. Untuk menanggapi masalah-masalah tersebut serta menjaga kedaulatan NKRI maka kehandalan dan kelengkapan alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI sangat diperlukan.

“Sebagai negara maritim, idealnya diperlukan alutsista laut yang handal dan lengkap, tetapi belum dapat diwujudkan karena keterbatasan dana dan adanya efek berantai yang timbul akibat embargo. Dampak embargo ternyata tidak selalu merugikan. Berkat embargo muncul semangat untuk mengurangi ketergantungan pembelian alutsista luar negeri”, ungkap Kepala Badan Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika (BPPH), Erwandi saat ditemui di ruang kerjanya, Surabaya (22/09).

Lebih lanjut, Erwandi mengatakan bahwa salah satu alutsista laut yang strategis dan sarat dengan muatan teknologi tinggi, serta mempunyai efek psikologis yang tinggi terhadap lawan adalah kapal selam. “Karena itulah, sejak tahun 2007 UPT-BPPH bekerjasam dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI-AL serta dukungan dari Departemen Pertahanan mulai melakukan desain kapal selam berukuran kecil dengan panjang 22 meter dan menguji modelnya di tangki uji tarik dan di tangki kolam lebar untuk percobaan maneuver di laboratorium BPPH”.

“Tahun 2010 ini kami berencana untuk merancang sistem control ability kapal selam. Sistem ini nantinya dapat berperan dalam mengontrol gerak kapal secara horizontal, vertikal, menyelam, atau naik ke permukaan laut kembali. Selain itu, rencana ke depan kami juga akan mengembangkan penelitian tentang sumber-sumber noise dari propellerkapal selam. Jadi dengan berkurangnya noise pada kapal selam maka gerakan kapal selam akan sulit terdeteksi oleh musuh”, jelas Erwandi.

“Saya berharap, nantinya Indonesia mampu membuat kapal selam sendiri. Hal itu tentunya akan menjadi kebanggan tersendiri bagi bangsa kita. Tapi memang tahapannya tidak bisa langsung membuat kapal selam yang besar, harus bertahap. Yang terpenting sekarang ini saya ingin berhasil mengembangkan sistem control abilitykapal selam. Karena jika kita sudah memiliki teknologi control ability ini, maka kita dapat membuat kapal selam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan baik untuk pertahanan keamanan maupun pariwisata. Tinggal bagaimana nanti desain kapal selamnya dibuat”, tegasnya. (KYRA/humas)


Membangun Sistem Pertahanan Udara

Membangun Sistem Pertahanan Udara


Sistem Pertahanan Udara S-300 MPU
Sistem Pertahanan Udara S-300 MPU
Beberapa hari sebelum Tim Kementerian Pertahanan, TNI AL dan TNI AU berangkat ke Rusia untuk melihat rencana hibah 10 kapal selam Rusia, Tim Kemenhan dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pertemuan Kementerian Pertahanan dengan Pemerintah Provinsi Jakarta, untuk membahas strategi pertahanan ibu Kota Negara. Wakil Menteri Pertahanan meminta rencana pembangunan ruang bawah tanah di kawasan Monas, diintegrasikan dengan strategi pertahanan ibukota.
Apakah urusan pembangunan sistem pertahanan Jakarta, akan menjadi bagian pembicaraan di Rusia ?.
Usulan membangun sistem pertahanan Indonesia yang lebih baik dan terintegrasi sebenarnya telah disampaikan Rusia pada tahun 2012. Pada event Indo Defence 7 November 2012, Rusia menawarkan kerjasama pembangunan sistem pertahanan udara advance, karena sistem pertahanan udara Indonesia saat ini masih sistem rudal dan senjata jarak pendek.
Wakil Kepala Eksportir Persenjataan Rusia, Rosoboroneksport menawarkan konsep integrasi pertahanan udara berbasis sistem rudal pertahanan udara jarak menengah Buk-M2E dikombinasikan dengan Pantsir-S1 sebagai sistem rudal/senjata anti-udara jarak pendek. Ahli senjata Rusia mempercayai konfigurasi tersebut akan efektif melindungi obyek-obyek vital Indonesia dari seluruh jenis serangan udara musuh, termasuk serangan udara yang masif.
Kita berharap sistem pertahanan itu bisa lebih advance lagi, yakni paduan sistem anti-udara jarak jauh S-300 dikombinasikan dengan jarak pendek Pantsir S-1. Sistem pertahanan yang akan dibangun harus masih efektif dalam 10-20 tahun ke depan, dimana teknologi pesawat tempur dan rudal akan semakin canggih.
Namun Indonesia menemukan posisinya dalam sebuah dilema. Sistem pertahanan udara jarak pendek Indonesia saat ini, khususnya Jakarta berbasis kepada sistem NATO. Batalyon Arhanudse 10/1/F Kodam Jaya, menggunakan Starstreak buatan Inggris. Adapun TNI AU sedang mendatangkan 6 baterai Oerlikon Skyshield dari Rheinmetall Air Defence Swiss, untuk pertahanan jarak pendek bagi sejumlah Pangkalan Udara. Begitu pula dengan sistem radar Indonesia. Sebagian besar menggunakan produk Perancis dan Inggris.
Apakah sistem pertahanan jarak pendek dan radar NATO ini bisa diintegrasikan dengan sistem pertahanan udara jarak menengah/jauh buatan Rusia ?.
Sistem Pertahanan Udara S-300 MPU
Sistem Pertahanan Udara S-300 MPU 
s-300-diagram
Dilema Turki
Kasus yang mirip terjadi dengan negara Turki. Turki berencana membangun sistem pertahanan udara jarak jauh dengan mengucurkan dana 4 miliar USD. Tiga perusahaan besar mengajukan proposal. Pihak Barat gabungan dari Raytheon dan Lockheed Martin menawarkan sistem pertahanan udara Patriot. Rusia melalui Rosoboronexport menawarkan S-300. Sementara China mengajukan sistem HQ-9.

Namun pilihan Turki tampaknya akan jatuh ke sistem HQ-9 China. Alasannya China mau berbagi teknologi. Keputusan finalnya tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Pertahanan Turki Ismet Yilmaz dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
Sejumlah diplomat dan pakar senjata Barat mengatakan, Turki tidak akan diperbolehkan mengintegrasikan sistem Turki-China ke dalam Sistem peringatan dini Turki yang saat ini menggunakan sistem NATO.
“Saya melihat Turki tetap menantang dan akan tetap maju. Tapi, saya berpikir tidak mungkin mengintegrasikan sistem pertahanan udara maupun sistem anti-rudal buatan Turki-Cina ke dalam radar NATO, ” ujar pakar militer di London yang mencermati militer Turki. “Turki akan memiliki masalah yang sama jika memilih sistem Rusia, tapi saya pikir kehadiran sistem pertahanann udara dan anti-rudal China di Turki, akan dianggap Amerika Serikat, sebagai ancaman langsung”.
Sekitar setengah dari jaringan radar Turki (air defense picture), dibiayai oleh NATO, ujar seorang pejabat pertahanan Turki yang bekerja di NATO. Sistem itu bagian dari Pertahanan Udara NATO secara keseluruhan. Apa jadinya jika Turki menggabungkannya dengan sistem yang diadopsi dari China ?.
Untuk menghalau ancaman rudal jarak jauh, Turki membutuhkan satelit serta alat pelacak rudal yang dedicated serta radar tracking seperti yang dipasang NATO di Pangkalan Angkatan Udara Kucerik Turki. Untuk komponen pertahanan anti-pesawat tempur, Turki membutuhkan gambar yang menyeluruh tentang wilayah udaranya. Patriot dalam waktu singkat bisa menanggulanginya dengan radar yang ada di Turki. Namun lain halnya dengan sistem pertahanan China jika jadi dibeli. Sistem pertahanan udara itu tidak akan efektif tanpa integrasi dengan gambaran udara Turki secara menyeluruh.
patriot
Turki bisa saja membangun sistemnya sendiri (stand alone), tapi hal itu akan mengabaikan milik NATO yang terpasang di Turki. Turki akan kehilangan setengah dari kemampuan radar mereka. Turki membutuhkan data penghubung (interface) untuk membuat sistem pertahanan udara mereka (Turki-China) bisa dioperasikan dengan aset NATO di Turki, khususnya data sistem pengenalan teman dan lawan (friend or foe). “Data ini rahasia dan tidak bisa diinstal ke dalam sistem China”, ujar seorang pakar militer.
Pertanyaan yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengintegrasikan sistem IIF (Identification Friend or Foe (IFF) China ke dalam armada pesawat tempur F-16 Turki. Sejumlah pakar menilai akan banyak ketidakcocokan jika sistem NATO dan China digabungkan ke dalam sistem Pertahanan udara Jarak jauh milik Turki.
Kasus Turki ini bisa jadi akan dialami oleh Indonesia, apalagi doktrin pengadaan persenjataan TNI saat ini adalah menganut azas keseimbangan, yakni mendatangkan alutsista dari dari Negara Barat maupun Rusia, untuk mengindari ketergantungan atau embargo. Dan kini Indonesia merupakan lahan berebut pengaruh dari negara barat dan Rusia, dalam urusan suplai alat pertahanan.
Sistem Pertahanan Udara HQ-9 China (photo: china-defense-mashup.com)
Sistem Pertahanan Udara HQ-9 China (photo: china-defense-mashup.com)
Kehadiran Rusia dan AS di Indonesia.
Menguatnya hubungan militer Indonesia dengan Rusia, disebabkan kebijakan Amerika Serikat yang melakukan embargo senjata termasuk suku cadang ke Indonesia 1999-2005, dengan alasan pelanggaran HAM Timor Timur.

Sejak tahun 2003 hingga tahun 2013, Rusia telah mengirim 16 pesawat tempur Sukhoi. Rusia pun telah menjual Helikopter Serang Mi-35, Helikopter Angkut Mi-17, IFV BMP-3F, APC BTR-80A serta senjata serbu AK-102.
Bahkan kedua negara melakukan kerjasama untuk urusan teknis militer, pada tahun 2005. Adapun tahun 2007, Moskow peningkatkan kredit import senjata kepada Indonesia menjadi 1 miliar USD. Selama rentang waktu itu, terjadi pembelian sejumlah alutsista dari Indonesia. Pada tahun 2011, Angkatan Laut kedua negara juga melakukan latihan anti-bajak laut, yang merupakan latihan bersama pertama kali militer Indonesia-Rusia.
Situasi ini akhirnya dibaca oleh Amerika Serikat. Mereka merasa mulai kehilangan grip penjualan peralatan militer di Indonesia. Amerika Serikat bergerak dengan cepat. Pada tahun 2011 mereka memperbaiki hubungan militer itu dengan hibah/ refurbish pesawat tempur 24 F-16 C/D Block 25. Pada tahun 2012, Indonesia-AS juga membicarakan pengadaan helikopter multirole Sikorsky UH-60 Black Hawk, serta Helikopter Serang Boeing AH-64E. Hingga saat ini kedua negara telah sepakat mendatangkan 8 helikopter AH-64E.
Tak lama setelah gebrakan AS dengan penjualan Apache AH-64E, Rusia langsung menawarkan hibah 10 kapal selam, dengan model pengadaan seperti hibah 24 F-16 AS. Rusia ikut memperkuat posisinya.
Kini Indonesia berada di persimpangan jalan. Apakah Indonesia menerima tawaran Rusia untuk membangun sistem pertahanan udara yang lebih canggih, atau beralih ke barat, karena radar dan pertahanan udara jarak pendek Indonesia berbasis NATO.(JKGR)

Kamis, 12 Desember 2013

Pesawat N 2130 Kita, Lebih Canggih

Pesawat N 2130 Kita, Lebih Canggih dari Sukhoi SJ 100
Sebelum Rusia membuat pesawat Sukhoi Super Jet 100  yang dilengkapi sistem navigasi canggihfly-by-wire, Indonesia sudah membuat pesawat N 250  yang memasang sistem  fly-by-wire.  
n 250 iptn
Pesawat N 250, asli buatan Indonesia.
Indonesia bisa membuat pesawat terbang? Itu, benar. Pesawat itu diberi nama N 250. N adalah singkatan dari Nusantara, 2 singkatan dari dua mesin, 50 singkatan dari 50 penumpang.
Pesawat N 250 menggunakan 2 mesin baling-baling atau turbo propeller . Kenapa yang yang dibuat pesawat kecil dan menggunakan baling-baling?
Itu karena Indonesia membutuhkan pesawat kecil antar pulau atau antar kota. Pesawat N 250 ini ditujukan untuk transportasi antar pulau atau antar kota.
Supaya pulau-pulau kecil dan kota-kota kecil bisa dilayani pesawat, maka yang dibutuhkan adalah pesawat kecil bermesin baling-baling.
Kenapa? Karena pesawat kecil bermesin baling-baling ini hanya memerlukan landasan pendek, tidak seperti yang dibutuhkan pesawat jenis jet yang membutuhkan landasan yang panjang.
Pesawat N 250 terbang perdana tanggal 10 November 1995. Ya, waktu itu, kita belum lahir. Cerita ayah-ibu, semua bangga karena bangsa Indonesia mampu bikin pesawat terbang.
Meskipun pesawat N 250 menggunakan baling-baling, pesawat ini konon cukup canggih karena sudah dikendalikan dengan sistem  fly-by-wire.  Sistem ini merupakan teknologi penerbangan yang menggunakan komputer.
n 2130 iptn
Pesawat N 2130 asli hasil rancangan Indonesia.
Dalam pidato menyambut N 250, Presiden Soeharto (waktu itu) mengumumkan, ke depan, Indonesia juga akan membuat pesawat super jetN 2130  yang akan menerapkan teknologi yang lebih canggih lagi, yaitu sistem navigasiadvanced fly-by -wire.
Pastinya, teknologi pesawat  Sukhoi Super Jet 100 yang tergolong canggih akan kalah dengan teknologi yang digunakan pesawat Super Jet N 2130 buatan Indonesia ini.
Sayangnya, akibat krisis keuangan negara tahun 1997, Industri Pesawat Terbang Nusantara yang didirikan oleh ahli pesawat Pak BJ Habibie, terpaksa ditutup. Proyek-royek pembuatan pesawat pun terpaksa dihentikan karena pemerintah tidak punya biaya lagi.
Sungguh menyedihkan nasib N 250 dan N 2130 ini. Ya, andai saja tidak terjadi krisis keuangan negara, tentu kita sudah bisa menikmati pesawat-pesawat terbang buatan Indonesia ini sekarang.
Namun, meskipun industri pesawat terbang di Indonesia sekarang ini sedang mati suri,  suatu saat bangsa kita pasti mampu bangkit kembali.
Ini semua akan menjadi tanggungjawab kita, nanti.(Sigit Wahyu, Foto-foto: IPTN)

Jumat, 06 Desember 2013

FRIGATE SIGMA 10514


FRIGATE SIGMA 10514, SEPERTI APA BARANGNYA?


                              
         SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo DSNS)

Thales Defence yang bermarkas di Perancis resmi ditunjuk oleh Damen Schelde Naval Shipbuilding Belanda untuk meng-install a full mission systems suite, untuk dua kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) Angkatan Laut Indonesia, setelah menandatangani kontrak pada November 2013. Kapal PKR yang dimaksud adalah Frigate SIGMA 10514 Guided Missile.
Thales akan memasok sejumlah sistem ke dalam frigate Sigma tersebut, antara lain: Sistem Manajemen Tempur TACTICOS, Radar surveillance SMART-S Mk2, Sistem Kontrol Penembakan STIR 1.2 Mk2 EO, Sonar Kingklip, Datalink LINK-Y, serta komunikasi angkatan laut dan sistem navigasinya. Pengiriman pertama modul-modul tersebut dijadwalkan akhir 2014 dan programnya tuntas pada tahun 2017.
Sebagai upaya transfer technologi yang disyaratkan Pemerintah Indonesia, Thales juga akan meningkatkan kerjasama industri dengan PT LEN Indonesia, untuk mengembangkan bagian dari perangkat lunak Sistem Manajemen Tempur (CMS). Thales juga akan melibatkan industri Indonesia dalam urusan service support dan terus mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan industri Indonesia, baik di bidang militer maupun sektor sipil.
Kontrak ini melibatkan pembuatan sistem radar SMART-S Mk2 hingga 50 unit. Kontrak pertama kali dilakukan tahun 2003 dan operasional pada tahun 2006. Sistem radar SMART-S Mk2 berfungsi sebagai pengawasan laut, jarak menengah dan jauh.
SMART-S Mk2

Disain dan konstruksi Radar SMART-S Mk2 3D didasarkan pada standar NATO untuk peralatan kapal. SMART-S Mk2, merupakan radar multibeam tiga dimensi terbaru buatan Thales, yang beroperasi di S-band, untuk pemantauan/ pengawasan jarak menengah dan jauh, serta menjejak target di wilayah pesisir/ littoral.

Radar SMART-S Mk2 (thales)
Radar SMART-S Mk2 (thales)
Radar SMART-S Mk2 versi terakhir mampu memantau: laut, darat, pulau-pulau, pesisir pantai dalam kondisi hujan dan badai petir, serta berbagai target radar lainnya, termasuk target permukaan dalam bentuk kecil: helikopter dan rudal anti-kapal. SMART-S Mk2 3D dirancang agar cocok dipasangkan dengan rudal permukaan ke udara (SAM), seperti Evolved Sea Sparrow Missile (ESSM).
Modul ini merupakan one radar concept (1 module) yang sekaligus melacak sasaran udara dan permukaan yang didisain sebagai radar utama bagi: light frigate, korvet dan kapal seperti Docks Landing Platform (LPD).
Radar ini memiliki dua 2 mode utama dengan jangkauan 250 km, juga dilengkapi mode khusus helikopter untuk memantau target yang berada di over the horizon target (OTHT) / terhalang lengkung bumi. SMART-S Mk2 dilengkapi saluran penembakan rudal sasaran darat, sehingga tinggal menghubungkannya dengan sistem rudal darat yang dipilih.
Sistem Manajemen Tempur (CMS) TACTICOS

Sistem manajemen tempur merupakan jantung dari kapal angkatan laut. Alat ini mengintegrasikan semua sensor kapal dan informasi dari pihak lain untuk mengetahui situasi dan kondisi secara real time.

Tacticos bisa dikatakan CMS yang telah matang dan terkenal kehandalan serta kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai hal yang sulit. Tidak kurang 160 kapal berbagai jenis, dari 19 Angkatan Laut (baik NATO dan non-NATO) menggunakan CMS TACTICOS. Salah satu yanng baru berhasil dilakukan TACTICOS adalah mengintegrasikan rudal VL Mica yang saat ini telah beroperasi di Frigate Angkatan Laut Maroko, Tarek Ben Ziad tahun 2012.
CMS TACTICOS Thales
CMS TACTICOS Thales
VL Mica merupakan sistem rudal fire and forget jarak pendekance tingkat advance buatan MBDA missile system. Rudal ini mampu menggasak sasaran dari arah 360 derajat, untuk segala jenis ancaman. Prosesnya, CMS tacticos mengirim data yang diambil dari radar SMART-S Mk2, diteruskan kepada Sensor yang ada di dalam rudal, untuk membimbing rudal menuju ancaman.
STIR 1.2 EO Mk2
STIR 1.2 EO Mk2
STIR 1.2 EO Mk2
STIR 1.2 EO Mk2 merupakan sistem kontrol senjata dual band (I dan K) jarak menengah untuk mengendalikan penembakan rudal maupun senjata mesin. Alat ini kombinasi dari satu radar pengarah 1.2 m dilengkapi satu set electro-optic equipment (TV/IR/Laser), termasuk optronic tracking dan sebuah sensor seleksi otomatis. Tiga sumber data (I, K, EO) disiapkan untuk mengurangi kesalahan transmisi, meningkatkan performa dan sekaligus ketahanan ECCM. Singkatnya STIR 1.2 EO Mk2 mampu membimbing rudal homing semi- aktif seperti ESSM dan ASPIDE. STIR 1.2 EO Mk2 dilengkapi alat PreAction Calibration (PAC) and Miss Distance Indication (MDI).
LINK-Y Data Link

LINK-Y Data Link merupakan alat pertukaran data yang menjadi kepentingan utama untuk mengkoordinasikan tindakan yang harus dilakukan kapal, helikopter/ platform udara serta unit darat. Alat ini melakukan pertukaran data taktis antara beberapa platform militer.

DataLink
Dengan kemampuannya itu, data link biasa disebut “kekuatan pengganda”. Data taktis yang tersedia dibagi ke unit lain untuk tujuan antara lain: Over-The-Horizon Targeting support, Integrasi Combat Management System & Air Management System; serta posisi, status dan data target.
Kinglip Sonar

Kinglip Hull-Mounted Sonar (HMS) ini merupakan sonar yang menggunakan frkuensi aktif dan pasif.Piranti pemantau ancaman dari berbagai jenis kapal selam serta ancaman bawah laut lainnya, seperti torpedo ataupun ranjau laut. Kinglip Hull-Mounted Sonar (HMS) mampu menjejak secara akurat posisi dan jarak kapal selam, dengan bantuan helicopter/ airborne platform.

Thales sonars qualified at sea for French and Italian FREMM frigates
Thales sonars qualified at sea for French and Italian FREMM frigates
sonar-2
Kerjasama dengan PT PAL

Pembangunan Kapal PKR Sigma akan melibatkan Galangan Kapal PT PAL Indonesia. Sejumlah modul kapal rencananya dibangun di PT PAL Surabaya.

Pembagian pembangunan modul PKG Sigma, antara Damen Schelde dan PT PAL (photo: arc.web.id)
Pembagian pembangunan modul PKG Sigma, antara Damen Schelde dan PT PAL (photo: arc.web.id)
Berdasarkan diagaram ini, Modul 5: bridge kapal, sensor dan elektronik; akan digarap oleh Damen Vlissingen facility di Belanda.  Bridge adalah ruang Komando untuk mengontrol berbagai platform kapal.  Sementara Modul 3 yang merupakan  mid hull/engineering module akan dikerjakan Damen Rumanian facility.
Contoh Bridge Kapal Sipil
Contoh Bridge Kapal Sipil
4 modul sisanya termasuk hull depan dan belakang kapal, akan dibangun oleh PT PAL di Surabaya. Pada PKR ke 2 ditargetkan PT PAL akan mengerjakan 5 modul. Modul mid hull yang dikerjakan oleh Damen Rumania akan ditake over oleh PT PAL.  Pembuatan satu PKR Sigma diperkirakan memakan waktu 3 tahun. Dua tahun untuk pembuatan v modul dan satu tahun untuk mengintegrasikan dan finishing Kapal.
Persenjataan PKR Sigma
Persenjataan yang akan diusung oleh PKG Sigma 101514 ini kira kira seperti ini:
Guns:
» 1x Oto Melara 76/62 Compact 76mm Main Gun
» 1x Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
Missiles:
» 8x MBDA MM40 Blk III antiship missiles
» 12x MBDA MICA VL surface to air missiles (in VLS)
Torpedoes:
» 2x Triple torpedo launchers
Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo arc.web.id)
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo arc.web.id)
Namun dalam Defense Security and Equipment International/ DSEI 2013 di London DAMEN Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) memamerkan juga sebuah korvet Sigma yang mengusung RAM launchers buatan Rheinmetall Jerman.
Sigma Corvette with Integrated Mast Module, 8x anti-ship missiles, a 76mm main gun, a special mission container at the stern and two RAM launchers (photo: Navy Recognition)
Sigma Corvette with Integrated Mast Module, 8x anti-ship missiles, a 76mm main gun, a special mission container at the stern and two RAM launchers (photo: Navy Recognition)
RIM-116 Rolling Airframe Missile Launcher (Rheinmetall)
RIM-116 Rolling Airframe Missile Launcher (Rheinmetall)
Semoga saja persenjataan Kapal PKR Sigma 10514 mengusung senjata modern sehingga frigate ini disegani dan bisa diandalkan di masa depan (JKGR).

Kamis, 05 Desember 2013

KERETA API TERCEPAT DI DUNIA

KERETA API JEPANG

Shinkansen, Jepang

JR5000


Jepang adalah tempat reguler, kereta api berkecepatan tinggi lahir.Shinkansen ('Bullet Train') jaringan negara telah dikembangkan selama lebih dari 35 tahun, dan mencakup semua rute batang utama.
Pusat jaringan di ibukota Tokyo, dengan garis-garis di sebelah barat dan utara negara ini padat penduduk. New varian Shinkansen masih dalam pengembangan, mempertahankan posisi unggulan teknologi negara itu.

PROYEK

Baris pertama untuk melihat kereta terobosan tersebut adalah dari Tokyo ke Osaka, Tokaido Shinkansen, dibuka pada bulan Oktober 1964. Awalnya, kereta berlari sampai dengan 200 km / h (125mph), tapi ini telah ditingkatkan dengan perbaikan infrastruktur, sinyal dan pemeliharaan.
Generasi kedua Shinkansen diperkenalkan pada tahun 1972 antara Shin-Osaka dan Okayama, tiga tahun kemudian diperpanjang ke Hakata. Perbaikan infrastruktur kemudian diizinkan kecepatan line untuk ditingkatkan menjadi 220km / h.
Seri 300X

Shinkansen pertama ke utara negara itu mulai beroperasi pada tahun 1982. Ini adalah Tohoku Shinkansen, dari Tokyo ke Morioka, dan Joetsu, ke Niigata. Layanan Northbound telah diperluas, dengan pengenalan Yamagata Shinkansen dari Fukushima ke Yamagata, Akita Shinkansen antara Morioka dan Akita, dan Hokuriku Shinkansen, dari Takasaki ke Nagano.

INFRASTRUKTUR

Operasi seperti itu digunakan secara intensif, kereta api berkecepatan tinggi menciptakan strain besar pada
infrastruktur, dan sebagai hasilnya, sekitar sepertiga dari semua biaya yang ditelan dalam pemeliharaan.
Shinkansen sebagian besar dijalankan pada rel baja konvensional dipasang pada Bantalan beton, tetapi layanan tercepat menggunakan trek khusus untuk menghindari konflik dengan kereta api lebih lambat.
Kereta shinkansen berjalan pada dua alat pengukur yang berbeda - 1.067 mm dan 1.435 mm - yang menghalangi setiap bagian dari sistem dari menggunakan kereta yang lain. Namun, banyak dari rute mengukur sempit harus dikonversi ke 1.435 mm, dan JR East selesai konversi nya Yamagata-Shinjo dengan bulan Desember 1999.

Persinyalan / Komunikasi

Persinyalan sebagian besar tetap terblok, meskipun dengan kecepatan tinggi baris tersebut, bagian yang jauh lebih lama dari standar di tempat lain.
Pola keberangkatan jam-wajah reguler untuk sebagian besar layanan membantu menjaga tingkat kehandalan yang tinggi, namun, dalam hal keadaan darurat, kru kereta api berada dalam kontak konstan dengan pusat kendali terdekat mereka.
Sistem informasi pada varian terbaru dari kereta Shinkansen terbukti jauh lebih dapat diandalkan daripada sebelumnya, berkat penggunaan panjang kabel yang lebih pendek.

ROLLING STOCK

Tiga jenis kereta beroperasi pada rute Shinkansen. Nozomi adalah kereta tercepat dan paling modern,secara keseluruhan 500 Seri. Jenis ini dibedakan dengan hidung mobil meteran listrik panjang 15, memberikan profil yang sangat aerodinamis. Kabin pengemudi memiliki kanopi kubah, untuk memungkinkan maju visi yang sangat baik.

500 Seri juga menawarkan desain yang inovatif pantograph, berbentuk seperti sayap, yang juga membantu mengurangi hambatan angin dengan kecepatan tinggi. Instrumen Drivers 'semua ditata dalam kelompok-kelompok sesuai dengan fungsi mereka.Keras yang luas berarti ada sedikit sensasi kecepatan dalam kereta api, dan angin ribut adalah minimal.

MASA DEPAN

Dua ekspansi utama dari jaringan Shinkansen tetap menjadi prioritas. Layanan Northbound direncanakan akan diperluas ke Sapporo, di pulau Hokkaido, sedangkan layanan JR-West diperuntukkan pada jaringan Sanyo Shinkansen sekitar Fukuoka di pulau Kyushu. Yang terakhir ini melibatkan garis 211km baru dari Funagoya ke Kagoshima, di mana pekerjaan sedang berlangsung pada pergantian abad.

Kandidat berikutnya adalah 59km dari Nagano Shinkansen dari Nagano ke Joetsu, dengan rencana yang ada untuk akhirnya memperpanjang ini untuk Komatsu via Toyama dan Kanazawa.

Eksperimen besar juga sedang dilakukan ke dalam penggunaan levitasi magnetik (Maglev) teknologi, di mana daya magnetik yang digunakan untuk melayang kendaraan, dan didorong oleh motor linear, yang memberikan potensi kecepatan yang lebih tinggi, dengan menghilangkan gesekan dan getaran.

Pemerintah Jepang saat ini Evaulating hasil program pengujian tiga tahun untuk kemungkinan perkembangan kecepatan tinggi di masa depan.

NASA: VOYAGER 1

NASA: VOYAGER 1


Sebuah laporan baru diterbitkan berpendapat bahwa NASA Voyager 1 pesawat ruang angkasa telah memasuki ruang antar bintang. Model yang dijelaskan dalam makalah yang baru dan berbeda dari model-model lain yang digunakan sejauh ini untuk menjelaskan data pesawat ruang angkasa telah mengirimkan kembali dari lebih dari 11 miliar mil (18 miliar kilometer) jauhnya dari matahari kita.

NASA Voyager proyek ilmuwan, Ed Stone dari California Institute of Technology di Pasadena, menjelaskan:
"Rincian model baru baru saja diterbitkan yang memimpin ilmuwan yang menciptakan model untuk berpendapat bahwa Voyager 1 pesawat ruang angkasa Data NASA dapat konsisten dengan memasuki ruang antar bintang pada tahun 2012. Dalam menggambarkan pada skala bagaimana magnet garis-garis medan dari matahari dan baik-baik saja garis medan magnet dari ruang antarbintang dapat terhubung satu sama lain, mereka menyimpulkan Voyager 1 telah mendeteksi medan magnet antar sejak July 27, 2012. Model mereka akan berarti bahwa arah medan magnet antar adalah sama dengan yang berasal dari matahari kita".

Model-model lain membayangkan medan magnet antar disampirkan gelembung surya kita dan memprediksi bahwa arah medan magnet antar berbeda dari medan magnet di dalam matahari. Dengan penafsiran itu, Voyager 1 masih akan berada di dalam gelembung surya kita.

Dalam skala kecil Model koneksi magnetik akan menjadi bagian dari diskusi di antara para ilmuwan ketika mereka mencoba untuk menyampaiikan apa yang mungkin terjadi pada skala baik kecil dengan apa yang terjadi pada skala yang lebih besar.
Voyager 1 pesawat ruang angkasa yang menjelajahi daerah tidak ada pesawat ruang angkasa yang pernah ke sebelumnya. Kami akan terus mencari perkembangan lebih lanjut selama beberapa bulan dan tahun mendatang sebagai Voyager mengeksplorasi sebuah perbatasan yang belum dipetakan. 


Voyager pesawat ruang angkasa dibangun dan terus dioperasikan oleh NASA Jet Propulsion Laboratory, di Pasadena, California Caltech mengelola JPL untuk NASA. Misi Voyager adalah bagian dari NASA Heliophysics Sistem Observatory, yang disponsori oleh Divisi Heliophysics dari Direktorat Misi Sains di Markas NASA di Washington.