Rusia Janjikan Proyek Rel Kereta di Kalimantan Terlaksana pada 2015
Tentu saja ada perusahaan Rusia yang terlibat dalam proyek ini.
Pemerintah Rusia berjanji merealisasikan proyek pembangunan jalur kereta api di Kalimantan pada 2015 mendatang. Jalur kereta api tersebut akan dibangun di bagian timur pulau itu.
Proyek ini sudah disepakati pemerintah Rusia dan Indonesia dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT APEC 2013 di Bali awal Oktober kemarin. Menurut seorang pejabat Rusia di Jakarta, Senin 28 Oktober 2013, proyek ini sudah dikerjakan oleh perusahaan baik swasta dan pemerintah dari kedua negara.
"Tentu saja ada perusahaan Rusia yang terlibat dalam proyek ini. Mereka berasal dari pihak swasta dan perusahaan milik pemerintah," kata pejabat yang tidak mau disebut namanya itu.
Dia menyebut alasan pemilihan Kalimantan sebagai lokasi pembangunan proyek tersebut yaitu karena masih dibutuhkan infrastruktur untuk mendukung distribusi sumber daya alam di sana. "Jadi proyek ini nantinya kan akan membantu untuk distribusi batu bara dan minyak bumi ke beberapa daerah di Kalimantan," kata dia.
Realisasi proyek ini sebelumnya juga sudah disinggung oleh Menteri Perkembangan Perekonomian Federasi Rusia, Aleksey Ulyukaev, kepada kantor berita RIA Novosti saat dia menghadiri pekan KTT APEC 2013 di Nusa Dua Bali.
Saat itu, Ulyukaev, mengatakan Rusia menjajaki prospek kerja sama di bidang perkeretaapian. "Kalau proyek ini berhasil, kesannya akan cukup positif bagi pertumbuhan ekonomi, baik di Indonesia maupun di Federal Rusia,"ujarnya.
Proyek pembangunan jalur kereta api bukan merupakan program baru yang diteken oleh kedua Pemerintah. Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dilakukan sejak bulan Februari 2012 silam antara Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek dengan Direktur Kalimantan Rail PTE Ltd, Andrey Shigaev.
Proses penandatanganan disaksikan mantan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov, di Jakarta.
Rel kereta ini nantinya dibangun dan terbentang dari Murung Ray ke Balikpapan dengan jarak 275 kilometer. Selain dengan Kalimantan Rail, proyek ini juga melibatkan perusahaan Rusia, yakni JSC Russian Railways. Awang mengatakan bahwa pembangunan ini akan membawa dampak yang positif bagi kemajuan infrastruktur di Kaltim.
"Proyek ini memiliki potensi dalam membentuk sarana transportasi yang dapat diandalkan, lancar, dan aman," kata Awang.
Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar